International Lecturer Series Bersama CEO IMI Switzerland

Padang, 10 September 2025 – Departemen Pariwisata Universitas Negeri Padang (UNP) kembali menggelar International Lecture Series dengan menghadirkan pembicara dari luar negeri. Kegiatan yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting ini menghadirkan Mr. Iulian Virlan, CEO International Management Institute (IMI) Switzerland, sebagai narasumber utama.

Dalam kuliah internasional tersebut, Mr. Iulian Virlan menyampaikan materi berjudul “AI in Hospitality: Challenges and Ethics”. Ia menyoroti peluang, tantangan, serta isu etika dalam pemanfaatan kecerdasan buatan pada industri perhotelan. Menurutnya, meskipun teknologi AI dapat meningkatkan efisiensi dan menghadirkan layanan yang lebih personal, aspek etika serta keseimbangan antara teknologi dan sentuhan manusia tetap menjadi kunci penting di sektor jasa.

Dekan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan UNP dalam sambutannya menyampaikan penghargaan kepada narasumber sekaligus menegaskan relevansi tema yang diangkat dengan kondisi terkini industri pariwisata dan perhotelan. Ia menekankan bahwa mahasiswa perlu memahami inovasi sekaligus tantangan etika yang muncul dari penggunaan AI sebagai bekal menghadapi persaingan global.

“Industri perhotelan tetap berorientasi pada manusia. Karena itu, mahasiswa harus bisa melihat sisi inovasi sekaligus memahami dilema etika yang menyertainya. Lewat kuliah ini, kami berharap wawasan mahasiswa semakin luas untuk menghadapi dunia kerja internasional,” ujarnya.

Acara ini diikuti ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, hingga praktisi pariwisata dan perhotelan. Antusiasme peserta tercermin dari diskusi interaktif serta berbagai pertanyaan yang diajukan kepada narasumber, dengan sesi dipandu oleh dosen Departemen Pariwisata, Ms. Rahmi Fadilah, M.Pd.

International Lecture Series ini menjadi salah satu langkah Departemen Pariwisata UNP dalam memperluas jejaring akademik internasional sekaligus memberikan pemahaman global yang relevan bagi mahasiswa sesuai dinamika industri.